Saturday, December 17, 2011

Perfusionist

Perfusionist merupakan istilah yang masih terdengar asing, meskipun di kalangan medis. Clinical perfusionist atau cardiovascular perfusionist adalah sebutan lain dari perfusionist yang merupakan tenaga kesehatan profesional yang memiliki tugas utama mengendalikan mesin pintas jantung paru ketika operasi jantung. Dengan melihat pengertian tersebut, maka jelas bahwa perfusionist hanya ada pada operasi jantung.
Perfusionist memiliki tanggung jawab yang sangat besar seperti tim bedah jantung lainnya (surgeon (dokter bedah ) dan anastesi) saat melakukan tindakan pembedahan. Kami memiliki peranan menyiapkan semua hal yang berhubungan dengan penggunaan heart lung machine (mesin pintas jantung paru) dengan memerhatikan kondisi klinik dan juga hasil pemeriksaan penunjang pasien baik melalui hasil kateterisasi, echocardiogram ataupun pemeriksaan lab. Beberapa hal tersebut kami jadikan landasan apakah selama operasi, pasien memerlukan penggunaan mesin pintas jantung paru ataukah tidak dengan konfirmasi kepada dokter bedah.
Setelah konfirmasi dengan dokter bedah apakah operasi berjalan menggunakan mesin (mesin pintas jantung paru), maka mesin di-setting untuk siap pakai. Apabila dokter bedah menyatakan tidak menggunakan mesin, maka sebagai perfusionist memposisikan mesin stand by. Hal ini dimaksudkan mesin tetap di-setting sebagaimana mestinya, karena kita tidak mengetahui kondisi pasien ketika dilakukan off pump (Operasi tanpa menggunakan mesin).
Selama penggunaan mesin saat pembedahan, perfusionist memiliki peranan mempertahankan hemodinamika pasien dengan berbagai pemeriksaan laboratorium seperti asam basa, elektrolit, hemoglobin, hematokrit, gula darah, laktat. Selain memperhatikan hal tersebut, tak lupa juga untuk memperhatikan sirkulasi darah dengan memperhatikan cardiac indeks (indikasi pemberian darah kembali ke tubuh pasien), urin output sebagai indikasi fungsi ginjal selam operasi.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan Anda